Kamis, 25 April 2013

"Tips Memasak Nasi Ala Jepang"

Untuk mendapatkan rasa nasi yang enak, terlebih dahulu kita harus mengetahui seluk beluk cara memasak dan juga memilih alat masak yang tepat. Baik dengan  menggunakan rice cooker maupun kompor gas (manual menggunakan panci).


Jika menggunakan rice cooker, tentu harus sudah melalui uji IH/Induction Heating (uji panas menggunakan logam) dan juga uji laboratorium komputer. Atsushi Naito Super Advisor Laboratorium Yamada Denki (Ikebukuro, Tokyo) menyatakan, “Proses rentang waktu memasak dan jumlah orang yang makan merupakan faktor yang sangat penting". Rice cooker yang baik memiliki kapasitas maksimum sekitar 70%, dan  dapat memasak bahkan hingga 4-5 kali. Untuk menjaga nasi tetap hangat, uapnya harus disesuaikan saat memasak. Karena itu, direkomendasikan untuk menggunakan rice cooker dengan fungsi isolasi termal/ pengatur uap.

Jenis rice cooker yang seperti itu sudah banyak sekali diproduksi. Seperti misalnya rice cooker dengan tombol switch pengatur uap yang mudah digunakan hanya sekali tekan. Teknologi cara memasak seperti ini juga sudah diteliti Koichi Hirata, Direktur Aiho Rice Research Institute. 

Menurut Hirata,  “Didalam lapisan beras yang tipis terdapat rasa umami (gurih). Karena itu sebaiknya beras dimasak tanpa meninggalkan inti lapisan itu. Jika menggunakan panci (manual), selain harus merebus menggunakan tekanan hampa udara yang tinggi, sebaiknya juga harus menggunakan panci dengan lempengan logam untuk menghantarkan panas yang tinggi agar nasi tetap hangat. “ 

Hal senada juga diungkapkan Satomi Sugiyama, Ketua Pusat Informasi Tokyo Gas. “Jika panasnya dapat dikontrol maka nasi yang dimasak akan enak pada panci jenis apapun,“ ujarnya. 

Poin penting lainnya adalah menyesuaikan api selama 10 menit sampai mendidih.  Saat memasak dengan api kecil atau sedang , agar lebih cepat panas sebaiknya menggunakan panci dari besi atau logam yang lebih tipis.

Hal yang sulit adalah mengatur timing yang tepat saat mengecilkan api. Cara mengatasinya dengan menunggu sampai tutup panci terlihat meletup/membuka. Ini perupakan proses gelatinisasi untuk meninggalkan inti nasinya. Setelah mendidih, kecilkan api dan tunggu hingga 15-20 menit, tetapi kalau panci yang logamnya tipis harus menunggu lebih dari 20 menit. Batas total maksimum untuk semua jenis panci adalah 30 menit sampai uap airnya berkurang.

Hirata menambahkan,  “ Meskipun yang dimasak bukan beras yang mahal, jika anda tahu cara memasak yang benar, nasinya akan menjadi enak.”

Sumber : http://www.halojepang.com/

  

Tidak ada komentar: