Pagelaran busana Wakamono no Michi di
Tokyo pada 9 April 2013 menampilkan koleksi busana Tokyo musim gugur
dan dingin 2013/2014 di Hall utama Shibuya. Acara ini menyajikan
keindahan gaya yang menggabungkan teknik tradisional Jepang dan modern.
Brand pakaian “Araisara “ yang telah
menampilkan koleksi busana pertama saat musim gugur tahun lalu di Paris
hadir dengan tema “Kreasi Evolusi”. Menampilkan kain one piece yang
dikombinasikan dengan teknik cetak mesin dan tangan yang digunakan
bersama. Kesan futuristik tersirat melalui potongan pakaian one piece
hitam yang digambarkan kedalam kain motif bunga dari pengrajn Yuzen
(teknik tenun sutra dari Kyoto). Sehingga keindahan pakaian ini terasa
elok dilihat.
Sang desainer, Arae Sarah mengatakan
“Karya ilmiah yang berevolusi digabungkan secara bersamaan dengan
pakaian tradisonal yang hanya bisa dibuat oleh pengrajin merupakan
perpaduan dua hal yang menarik.“
Koleksi kedua dari Iwate yaitu Jaket
Tweed, menampilkan kesan Jepang yang lembut. Sedangkan campuran warna
dan payet gliter pada mantel, one piece dan lainnya merepresentasikan
salju,“ Disini saya berusaha menampilkan kesan citra wanita dewasa yang
lebih mendalam,” ujar desainernya, Horihata Yuuji.
Berikutnya datang dari desainer
spesialis kimono Jyoutaro Saito. Ia memperlihatkan kesan kasual dengan
“gingham check” atau motif kotak. Kombinasi kimono modern dengan motif
macan tutul dan desain bunga, memamerkan kesan berbeda kota Milan dan
Paris. Hal ini semakin memperlihatkan pesona daya tarik koleksi busana
Tokyo.
“Saya mengadaptasi bentuk era Heisei
yang lembut. Dengan style gaya hidup masa kini, saya ingin mengusulkan
kimono sebagai gaun yang elegan,” ujar Saitou
Selain itu, ada pula koleksi motif
pakaian dari binatang atau “net” dengan desain unik dari bentuk tiga
dimensi tubuh jerapah dan burung. Brand pakaian "G.V.G.V." yang
melakukan teknik cetak houndstooth (teknik cetak berbentuk pola gigi)
tebal ini menampilkan kesan wanita dewasa yang menarik dan klasik dalam
busananya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar