Sabtu, 11 Mei 2013

"Arsitek Asal Tokyo Tampilkan Rumah Hunian dari Tabung Kertas"


(IBARAKI) Ban Shigeru, arsitek asal Tokyo, mengadakan pameran di Contemporary Art Gallery, Art Mito Tower, Prefektur Ibaraki dengan menampilkan rumah tinggal sementara saat bencana terjadi yang terbuat dari tabung kertas (paper tube).

Hal ini dilakukannya sebagai salah satu antisipasi terhadap bencana yang tidak dapat diprediksi. Selain itu, untuk merespon cepat krisis saat terjadi bencana.

Dalam pameran yang berlangsung dari 2 Maret hingga 12 Mei mendatang itu, ditampilkan tabung kertas dan rumah yang beberapa bagiannya dibangun dari tabung kertas.

Ban mulai berinovasi dengan tabung kertas pada 1986, di saat banyak arsitek masih menggunakan kayu. Alasannya, karena ketertarikannya pada arsitektur ramah lingkungan dan tabung kertas tidak membutuhkan biaya mahal, mudah didaur ulang dan diganti.

Sementara itu, mulai aktif memberikan bantuan kepada korban bencana sejak 1994. "Di kamp pengungsian Rwanda, PBB menyediakan tempat perlindungan bagi kaum miskin. Saya melihat di foto mereka menderita karena tempat yang disediakan tidak hangat," ungkap Ban dilansir Kyodo (Kamis,18/04). Keprihatinannya pun membuat pria berusia 56 tahun ini mengajukan proposal untuk membuat tenda dari tabung kertas.

Saat terjadi gempa Hanshin pada 1995, Ban mendirikan gereja sementara dari tabung kertas di Nagataku, Kobe. Selain itu, juga ikut serta mendukung korban bencana Tohoku, 11 Maret 2011, dengan menyediakan 1800 unit hunian sementara berukuran 2x2meter di 54 tempat. Bahkan, pria kelahiran Tokyo ini ikut serta membantu bencana yang terjadi di beberapa negara di antaranya, India, Srilanka, Haiti, Cina, Italia, Rwanda, Turki, Amerika dan New Zealand.

Ban Shigeru lulus dari Cooper Union of Architecture pada 1984. Kemudian, mulai menjadi konsultan untuk Komisi Tinggi Urusan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1995. Pada tahun yang sama membentuk Voluntary Architects Network (VAN).

Beberapa karyanya, antara lain, Curtain Wall House (Tokyo), Japan Pavillion Hannover EXPO 2000 (Hannover, Jerman), Nicolas G. Hayek Center (Tokyo) dan Centre Pompidou-Metz (Perancis).

Semoga bermanfaat !! :)

Minggu, 05 Mei 2013

"Festival tahunan pasir terbuka di Kagoshima menampilkan patung-patung hewan"


(KAGOSHIMA-Kyodo) Sebuah festival seni tahunan pasir dibuka Kamis di sebuah pantai di Prefektur Kagoshima di ujung selatan dari pulau utama selatan Jepang Kyushu, menampilkan berbagai patung pasir berbentuk hewan.

Seekor gajah, paus dan unicorn mitos di antara sekitar 100 patung yang dihasilkan oleh seniman dari Jepang dan luar negeri di lokasi acara 11-hari di Fukiagehama pantai di kota Minamisatsuma menghadap Laut Cina Timur. Patung terbesar pada layar berukuran 14 meter dan tinggi 10 meter.

Seniman dari Amerika Serikat dan Belanda menghabiskan hingga dua minggu membuat patung mereka dengan hanya pasir dan air. Para pematung disemprotkan kreasi pasir dengan lem untuk mencegah mereka runtuh karena pengeringan.

Patung-patung akan diterangi di malam hari, dengan pesta kembang api yang akan diadakan sampai Senin. Penyelenggara berharap sekitar 200.000 pengunjung ke acara, yang berlangsung sampai 12 Mei.

Pemerintah kota Minamisatsuma, Minaminihon Broadcasting Co dan Minami-Nippon Shimbun bersama-sama menyelenggarakan festival seni pasir, tanggal 26 jenisnya, bekerjasama dengan kelompok pematung pasir Jepang dan asing.